Dalam waktu sepuluh tahun terakhir dari beberapa perusahaan yang saya buatkan program untuk otomatisasi proses mulai dari perusahaan yang semuanya Manual (Dengan Pen dan kertas) sampai benar-benar otomatis dalam memantau pesanan, memantau stok bahan baku dan bekerja sama dengan berbagai kelompok orang, mengatur irama kerja setiap bagian (section) kapan akan mulai diotomatisasi sangatlah penting

Kemampuan paling krusial dalam membuat program agar bisa benar-benar efisien digunakan adalah memahami apa yang dibutuhkan perusahaan. untuk ini benar-benar diperlukan kejelian, karena tidak selalu apa yang dikatakan itu yang dibutuhkan, saya kutip kalimat dari Peter Drucker "the most important thing in communicationn is hearing what isn't said"

Fase (Stage) paling krusial dalam membuat program adalah saat awal program mulai dicoba oleh para pegawai di perusahaan, karena bila program yang kita buat tidak digunakan atau jarang, maka ini pasti tidak akan berhasil melakukan transisi otomatisasi.

Bila tidak pernah dicoba, programmer (pembuat sistim) tidak akan tahu program yang dibuat ini kelemahannya dimana dan tidak bisa maju ke fase berikutnya.

Umumnya program yang saya buat saya mulai dari bagian penjualan (pembuat faktur penjualan / nota). Bila sebelumnya sudah pernah menggunakan program yang lama (misalnya dbase / foxpro) akan saya import data customer dan barang yang dijual (khususnya bila ada harga jualnya).

Saat Faktur penjualan sukses dibuat maka Omzet penjualan bisa langsung diketahui, Proses memantau Piutang (tagihan) para pelanggan bisa berjalan. Dari sini akan bisa berkembang ke penerbitan Faktur Pajak atau bila menggunakan Efaktur data bisa di eksport dari program untuk selanjutnya diimport di Efaktur

berlanjut di programmer shared 2 of 3